Kita mulai saja dengan Moonraker. Inilah konon ruh dari semua geng motor di Bandung. Moonraker lahir pada tahun 1978. Sel-sel komunitas ini, dirajut oleh tujuh orang pemuda yang sama-sama hobi balap.

Nama “Moonraker” diambil dari salah satu judul film James Bond yang kondang ketika itu. Awalnya mereka mengusung bendera berwarna putih-biru-merah dengan gambar palu arit di tengahnya. Namun, karena pemerintah Indonesia saat itu melarang ideologi tertentu yang identik komunisme (yang bersimbolkan palu arit), mereka lalu mengganti bendera kebanggaannya dengan warna merah-putih-biru, bergambar kelelawar. Gambar ini mereka adopsi dari lambang “Hell Angel”, sebuah kelompok motor di Amerika Serikat. Kelompok ini konsisten dengan sistem keorganisasiannya. Setiap tahun ada penggantian kepengurusan dan membuat program-program kerja. Struktur Organisasinya terdiri atas Divisi Balap, Panglima Perang (Paper), dan Tim SWAT atau regu penyelamat.

“Panglima Perang” mungkin terdengar unik dalam sebuah organisasi pencinta motor. Istilah ini biasanya digunakan oleh lembaga keamanan atau kelompok bersenjata. Di Moonraker sendiri, Panglima Perang bertugas mengkoordinir anggota pada saat terjadi tawuran, atau sebagai pembuat keputusan pada saat terjadi bentrok dengan kelompok lain. Jika ada keputusan perang, informasi menyebar ke seluruh anggota paling lama dalam waktu 24 jam.

Bagi para pembangkang yang melanggar tata tertib organisasi, sudah disiapkan tempat yang mereka sebut dengan nama “Sel 13,” semacam mahkamah pengadilan. Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya.

Kategori pelanggaran itu antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker. Pengikut Moonraker semakin lama, terus membengkak. Kini tercatat anggotanya mencapai 1.400 orang, tersebar di berbagai wilayah.

Menurut Dandy Alfandy, salah satu pentolan Moonraker, sejak awal kelompok ini berorientasi pada balapan. Konflik dengan geng XTC (musuh terbesar Moonraker) pertama kali dipicu saat berlangsung kompetisi Road Race piala Djarum Super tahun 90-an. Persoalannya sepele saja, hanya senggol-menyenggol di arena balapan, entah siapa yang memulai. Puncaknya, terjadi tawuran besar-besaran antara ke dua geng ini pada tahun 1999. Satu orang meninggal dunia pada peristiwa itu. Hingga kini dendam sejarah itu masih mengendap dari generasi ke generasi. KAMI GANK YANG BERASAL DARI BANDUNK
KAMI BERANGOTAKAN 7.000 ANGOTA LEBIH
KAMI LAHIR TAHUN 1982
KAMI BERDIRI DI SMA JALAN DAGO
KAMI BERNAMA MOONRAKER (M2R)
KAMI BERBAJU MERAH PUTIH BIRU
KAMI BERLAMBANG SERIGALA
KAMI TERBNTUK DARI SEKUMPULAN CLUB MOTOR Moonraker, geng motor yang beridiri pada tahun 1978. Para pendiri geng ini merupakan siswa SMA yang ada di Jalan Dago yang mencintai dunia balapan motor pada waktu itu. Nama geng itu sendiri diambil dari judul film James Bond yang sedang naik daun pada waktu itu. Dalam pencaturan jumlah anggota geng ini di bawah Briges. Kecilnya anggota bukan jadi ukuran dalam dunia kejahatan.

Anggota Moonraker sama saja dengan yang lain, beringas, ganas dan selalu siap perang pada malam hari. Di bawah naungan bendera merah putih biru bergambarkan kelelawar, Mounraker mampu berkuasa di kota ini. Sepanjang Jalan Dago, Dipati Ukur dan Dago pojok merupakan wilayah kekuasaanya. Belakangan geng ini sering bentrok dengan XTC menyusul sebagian wilayahnya telah dieksvansi geng itu.
KAMI SIAP MEMBERANTAS GANK YANG BERADA DI BANDUNK
KAMI TIDAK SUKA ADA YANG MENGHINA M2R
KAMI TIDAK SUKA ADA YANG MEMBUNUH SERIGALA
KAMI TIDAK TAKUT POLISI
KAMI TIDAK TAKUT GANK LAIN
KAMI TIDAK AKAN TEMPUR KECUALI BILA MUSUH BILA DIA YANK MEMBUAT ONAR
KAMI TERDIRI DARI BEBERAPA CABANG BANDUNG,JAKARTA,SURABAYA,TASIK,GARUT,BANTEN,
SUMDANG,DIMANAPUN M2R PASTI ADA
M2R TIDAK AKAN BUBAR SELAMA 1000 ABAD PASTI MASIH HIDUP
M2R HARUS KOKOH DALAM BERSATU MEMBERANTAS GANK LAIN M2R HARUS SELALU BERKIBAR DI KOTA, BESAR.
PUSAT KAMI DIDAERAH BADUNG TIMUR
MOONRAKER(M2R)MEMPUNYAI CABANG DI BANDUNG
-M2R CIBIRU
-M2R JT
-M2R LEMON
-M2R CICADAS
-M2R CILENYI
-M2R CICAEHEUM
-M2R ANTAPANI
-M2R LEMBANG
-M2R CIBUEK
-M2R CISARANTEN
-M2R JATI HANDAP
-M2R PADASUKA
-M2R SINDANG LAYA
-M2R CIJAMBE

MOON SINDANGLAYA "WANIEUN"

Senin, 08 Juni 2009

JAKARTA - Telkomsel bekerjasama dengan The Jakmania meluncurkan ponsel edisi khusus para pecinta klub sepakbola Persija.

Ponsel yang dinamakan The Jakphone ini didesain khusus dengan warna orange, sesuai dengan warna khas The Jakmania dengan harga khusus Rp299 ribu. Menu Launcher The Jakphone sudah dilengkapi dengan Info Bola Online, NSP Jakmania Gratis, serta dilengkapi Starter Pack simPATI Pede dengan pulsa senilai Rp10.000.

"Olah raga sepakbola popular dengan penggemar yang fanatik, begitu juga penggemar sepak bola di Jakarta yang menggemari kesebelasan kesayangannya, Persija, tergabung dalam komunitas Jakmania. Untuk lebih memberikan rasa kebersamaan dan kebanggan terhadap komunitasnya Telkomsel memfasilitasi dengan menyediakan Ponsel khusus bagi komunitas The Jakmania dengan desain dan harga khusus. Penyediaan Ponsel khusus ini sebagai bentuk kepedulian Telkomsel terhadap komunitas yang ada di wilayah Jabodetabek," ujar VP Area II Jabotadetabek Jabar Irwin Sakti, melalui keterangan resminya, Jumat (7/5/2009).

Lebih lanjut Irwin mengatakan bahwa pembuatan ponsel khusus ini akan terus dikembangkan bagi komunitas-komunitas yang ada di Jabodetabek, untuk memberikan rasa kebersamaan dan kebanggan terhadap komunitasnya.

Dengan memiliki The Jakphone, komunitas Jakmania dapat menikmati fasilitas handphone keren support Fake MP3, Fake MP4 dan FM Radio. Ponsel ini juga bisa dimanfaatkan sebagai Walkie Talkie yang tentunya pas dibutuhkan pada saat pertandingan. Demikian juga dengan Gratis wallpaper dan truetones bertema PERSIJA/Jakmania.

Anggota komunitas The Jakmania saat ini lebih dari 30.000 orang, untuk tahap awal ditargetkan 5000 anggota akan menjadi pelanggan Telkomsel, yang berarti akan menambah jumlah pelanggan Telkomsel di Area II yang saat ini sudah mencapai lebih dari 17,8 juta pelanggan. (srn)


Persija
Selamat datang di Kota Orange (Jakarta), tinggalkan ras, tinggalkan suku, satu tekad dukung Persija, dibawah bendera Jak Mania, majulah Persija pantang mundur... Bantai semua lawan-lawan Mu, The Jak Mania selalu mendukung Mu... Viva Persija

Group untuk para pecinta PERSIJA & Khususnya anggota The Jakmania ... Dan juga kawan-kawan dari seluruh Suporter Sepak Bola tanah air maupun Luar Negeri... Viva Persija

Jak On Air

Merupakan salah satu kegiatan The Jakmania yang bekerja sama dengan salah satu Radio swasta yaitu 68 H ( sekarang berubah menjadi Radio Utan Kayu ) di FM 89.2 MHz, acara yang di adakan setiap Jum’at malam pukul 22.05 WIB. Acara ini rutin diadakan tiap seminggu sekali, dan mendatangkan pemain-pemain Persija, Manajer, Offisial Team Persija